Tuesday, 30 October 2018

4 Hal yang Perlu Di Perhatikan Sebelum Upgrade RAM

Upgrade RAM ( Random Acces Memory ) berfungsi untuk mempercepat kinerja komputer. Nah masalahnya sekarang ini, semakin berkembangnya software dan aplikasi yang semakin membutuhkan resource besar tak jarang menyebabkan pengguna merasakan laptop menjadi lemot saat memproses suatu data, parahnya lagi terkadang juga sampai menyebabkan laptop menjadi hang. Dengan mengingat pentingnya RAM dalam kinerja sebuah laptop, maka tak jarang sebagian dari kita ingin meng-upgrade RAM, untuk mendapatkan kinerja yang lebih mumpuni dari sebuah laptop.
Hasil gambar untuk upgrade ram
Sebelum kita memutuskan untuk meng-upgrade RAM yang kita punya ada hal – hal yang terlebih dahulu perlu diperhatikan, diantaranya sebagai berikut :


1. Kebutuhan Upgrade
Kebutuhan upgrade perlu diperhatikan, jangan hanya karena kita tertarik untuk mendapatkan kecepatan yang lebih setelah meng-upgrade RAM lantas kita buru – buru memutuskan untuk upgrade RAM di laptop kita. Kebutuhan disini berbeda tiap individu karena kita sendiri yang merasakan kinerja dari laptop yang sering kita pakai, kalau dirasa perlu untuk medapatkan kinerja yang lebih khusunya dari segi kecepatan, upgrade RAM merupakan salah satu solusi yang cukup tepat. Tetapi kita juga harus memperhatikan apakah komponen – komponen hardware dan software yang kita gunakan support atau tidak, untuk memastikannya lebih baik kita cek dan pastikan semuannya terlebih dahulu. Nah untuk hal ini saran saya sebelum membeli laptop, sebaiknya pastikan kebutuhan RAM nantinya berapa.

2. Sistem Operasi
Sistem operasi yang terinstall pada laptop kita juga perlu diperhatikan, disini yang perlu diperhatikan adalah arsitektur yang digunakan, apakah sistem operasi tersebut menggunakan arsitektur 32 bit atau 64 bit. Baik windows maupun linux memiliki limit memori yang berbeda pada masing – masing tipe sistem operasinya. Perbedaan mendasar pada 32 bit dan juga 64 bit adalah terletak pada banyaknya kapasitas register yang dapat ditangani oleh suatu central processing unit ( CPU ) dalam satu kali perhitungan. Tentunya sistem opersai yang menggunakan arsitektur 64 bit memilki jumlah penanganan yang lebih banyak daripada sistem operasi dengan arsitektur 32 bit. Kita ambil contoh misal pada Windows 7 Professional, yang menggunakan arsitektur 32 bit batas limit memorinya hanya 4GB, dengan kata lain jika kita memasang RAM dengan kapasitas lebih dari 4GB, maka yang akan terbaca maksimal hanya 4GB, sedangkan pada arsitektur 64 bit batas limit memorinya mencapai 192 GB.

3. Jenis Prosesor
Processor umumnya memiliki arsitektur yang berbeda – beda, dengan demikian kriteria untuk support memorinya pun kadang berbeda – beda juga, yang pelu diperhatikan saat hendak upgrade RAM yang yang kita punya diantarannya :

Max Memory Size ( Ukuran Maksimal Memory ) menunjukkan kapasitas maksimal pembacaan besarnya kapasitas RAM yang dapat dibaca oleh sebuah processor. Misalnya max memory sizenya adalah 16 GB, maka kapasitas maksimum yang dapat dibaca hanya sebatas 16 GB, apabila kita tetap memaksakan memberikan kapasitas yang lebih dari 16 GB, maka hasilnya akan percuma karena yang akan terbaca hanya sebesar 16 GB saja.

Tipe memory, maksudnya adalah tipe slot yang digunakan dan juga kecepatannya, kita ambil contoh misalnya SO-DIMM DDR3 4GB PC-10666, SODIMM (Small Outline Dual Inline Memory Module) adalah sejenis RAM yang digunakan pada laptop, kalau yang dipakai pada PC biasannya disebut dengan DIMM. DDR3 disini maksutnya slot yang dipakai jenisnya adalah DDR3, 4GB menunjukkan besarnya kapasitas dari RAM tersebut, dan PC-10666 menunjukkan type memorinya yang memiliki kecepatakan 1333MHz.

Memory Channel maksudnya adalah suppot sampai berapa channelkah processor dalam membaca memori, apakah singel, dual atau bahkan triple. 

4. Masa Garansi
Ini juga tak kalah penting. Yang perlu kamu ingat sebelum memiliki niatan untuk upgrade RAM adalah, bahwa setelah kamu menambahkan kapasitas memory atau RAM maka otomatis garansi akan hangus. Tentu saja ini patut kamu pertimbangkan dahulu kan sebelum upgrade.




Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum upgrade RAM. Pada intinya upgrade RAM harus sesuai dengan kebutuhan, untuk apa kita upgrade RAM, apakah untuk gaming, editing, ataupun yang lainnya.
Demikian artikel kali ini. Semoga bermanfaat.

Friday, 26 October 2018

Perbedaan HDD dan SSD

Harddisk atau sering disingkat HDD telah menjadi standar media penyimpanan untuk PC dekstop maupun laptop. Seiring dengan perkembangan teknologi, media penyimpanan pun ikut berkembang. Saat ini yang sedang banyak dibicarakan ialah SSD (Solid State Drive), yang merupakan pengembangan dari teknologi HDD.
Gambar terkait
Pada dasarnya, SSD itu sama seperti HDD. Hanya saja tidak tersimpan pada lapisan-lapisan magnetik layaknya HDD. SSD menyimpan semua data pada chip-chip memory flash yang saling terhubung satu sama lain. Flash memory pada SSD jelas berbeda dengan yang digunakan pada Flashdisk dalam hal type dan kecepatan. Chip flash memori pada SSD memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada Flashdisk.
Hasil gambar untuk perbedaan hdd dan ssd 

Langsung saja untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah perbedaan HDD dan SSD.


1. Ukuran dan Berat
Komponen atau material yang terdapat pada HDD, seperti platter, head, dll sangat berpengaruh terhadap ukuran atau dimensi serta berat dari HDD itu sendiri. Karena teknologi HDD sangat bergantung pada putaran piringan, hal ini membuat batasan seberapa kecil HDD dapat diproduksi. Sedangkan SSD terbebas dari batasan tersebut, sehingga ukuran SSD dapat disusutkan seiring dengan perkembangan jaman.  

SSD yang tersedia sekarang adalah 2,5 inci, itu berarti SSD ini hanya diperuntukan untuk penggunaan laptop. Seiring dengan semakin kecilnya ukuran laptop dan semakin banyaknya
pengguna PC tablet untuk menjelajahi web, Anda akan melihat kemampuan
SSD yang dapat beradaptasi dengan mudah dengan ukuran laptop/tablet.

2. Kecepatan Data dan Tulis Data
Pada bagian inilah SSD menunjukan perbedaan yang sangat signifikan. Kecepatan baca tulis SSD bahkan 8 kali lebih cepat dibanding dengan HDD. PC yang terpasang SSD dapat melwati proses booting dalam hitungan detik, pastinya tidak melebihi 1 menit. Sedangkan waktun yang dibutuhkan HDD lebih lama tergantung dengan spesifikasi, dan yang pasti tidak lebih cepat bila dibandingkan dengan SSD. Salah satu faktor penyebabnya adalah SSD tidak menggunakan piringan berputar atau faktor  mekanik sangat membatasi kemampuan elektronik dari HDD.

3. Komponen dan Prinsip Kerja
Bagian mekanik HDD terdiri atas piringan, motor dan lengan yang terhubung ke piringan. Proses penulisan dan pembacaan data dilakukan dengan melalui proses mekanik di mana piringan diputar oleh motor dan ujung dari lengan yang terhubung ke komponen elektronik yang mengolah( baca dan tulis) data, menempel pada piringan yang berputar dan melakukan aktivitas penulisan dan pembacaan data.

Secara umum, proses pengolahan data HDD dilakukan atau terjadi karena sinergi antara aktivitas mekanik dan elektrik. SSD dalam memproses data, menulis dan membaca data tidak didukung oleh proses mekanik, dalam SSD tidak ada komponen mekanis seperti motor dan lengan serta piringan yang berputar.

Pada SSD hanya terdapat komponen elektronik seperti Intergrated Circuit atau IC, micro chip dan komponen elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor. Semua proses pembacaan dan penulisan data dilakukan secara elektrik sama seperti proses yang terjadi pada Flashdisk dan memori RAM.  

4. Efek yang Ditimbulkan
HDD menerapkan unsur mekanik, sehingga menghasilkan efek samping yang buruk antara lain :
  • Panas yang berlebihan
  • Konsumsi daya listrik yang tinggi
  • Putaran motor dan piringan menimbulkan suara noise yang tinggi
Pada SSD, karena tidak memiliki unsur mekanik maka efeknya adalah:
  • Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.
  • Konsumsi daya listrik sangat kecil, SDD cukup butuh daya kurang dari 1 watt sedangkan HDD membutuhkan daya yang mencapai lebih dari 10 watt.
  • Tidak ada putaran motor dan piringan membuat SDD sama sekali tidak berisik.
5. Fragmentasi
Karena bentuknya yang spiral, HDD sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar yang terletak pada blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh, file-file yang sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan istilah fragmentasi.

Efek dari fragmentasi ialah turunnya kinerja dari HDD itu sendiri. Dalam keadaan ini, untuk memulihkan kinerja dari HDD, biasanya kita melakukan defrag untuk memulihkannya. Sedangkan pada SSD kita tidak perlu pusing memikirkan persoalan tenang fragmentasi karena data tersimpan pada chip flash.

6. Harga
Saat ini untuk harga sebuah SSD masih tergolong cukup mahal. Perbandingan harganya sendiri antara SSD dan HDD hampir 5 kali lipat. Kita ambil contoh saja ya, SSD dengan merek Kingston yang berkapasitas hanya 120 GB harganya untuk saat ini mencapai 600 ribu. Sedangkan HDD dengan harga 600 ribu dudah dapat yang berkapasitas 500 GB perbandingan antara ke duanya cukup signifikan.
 
 
 
Jadi kesimpulan nya SSD lebih baik dari segi kecepatan terutama ketika booting dan transfer data. Dan apabila anda memiliki uang lebih, lebih baik memilih SSD daripada HDD.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.

Monday, 22 October 2018

Mengenal Dial Mode/Fitur Dalam Kamera

Hasil gambar untuk mode program
Kamera pada dasarnya merupakan sebuah alat yang berguna untuk menangkap cahaya melalui sensor kamera. Cahaya yang masuk tersebut diterjemahkan oleh sensor menjadi sebuah gambar. Apabila cahaya yang diterima oleh cahaya kurang, maka gambar yang dihasilkan akan gelap (Under Exposed). Sebaliknya apabila cahaya yang masuk ke dalam kamera berlebih, maka gambar yang dihasilkan terlalu terang (Over Exposed). Untuk menghasilkan foto yang pas, produsen kamera menciptakan beberapa mode/fitur untuk memudahkan seseorang terutama bagi pemula agar bisa menghasilkan foto yang bagus.
Berikut adalah beberapa mode/fitur dalam kamera digital baik DSLR maupun mirrorless.

1. Mode Auto
Hasil gambar untuk mode auto
Mode Auto biasanya ditandai dengan ikon kamera berwarna hijau, disertai huruf A. Dalam mode ini, kamera akan berusaha menganalisis objek yang kita foto lalu menentukan semua setelan kamera. Sampai ada istilahnya loh yaitu  point and shoot (bidik lalu jepret) tanpa harus ribet mengubah apa pun, nah mode auto inilah yang dimaksud.
Hasil foto dalam mode ini bisa dikatakan tidak maksimal. Dalam mode auto, kamera akan menentukan ukuran ISO, Shutter Speed, Aperture menggunakan alur kerja komputer yang ditentukan oleh pembuat kamera berdasarkan kondisi cahaya saat kita memencet shutter separuh (melakukan metering).

auto-v-manual-stitch-e1458925159420 
Mode Auto layak dipakai jika anda dalam kondisi berikut ini:
*Saat kita terlalu terburu-buru
Yang penting momen-nya dapet setting kamera tidak keburu seperti moment niup lilin pada acara ulang tahun
*Saat anda benar-benar pemula
Belum paham tentang konsep eksposure, jadi anda yg baru saja membeli kamera dan belajar untuk menggunakan kamera pada awalnya

2. Mode Scene

Gambar terkait
Mode Scene ( dalam beberapa merek kamera disebut Guide ) adalah pilihan mode dimana kita memilih tipe objek atau pemandangan tertentu yang akan kita foto. Misalnya kita ingin memotret teman: putar roda mode ke posisi Scene lalu selanjutnya kita pilih Portrait. Dalam Mode Scene, kamera dibekali dengan setelan kamera yang lazim digunakan pada situasi pemotretan tipikal.

Berikut ini beberapa jenis situasi yang disediakan dalam mode scene:
  • Portrait
Kamera akan secara otomatis mempersempit ruang tajam (dpeth of field) sehingga background menjadi blur dan membuat wajah model lebih menonjol (plus setelan untuk skin tone dan softening agar kulit terlihat lebih halus).
  • Landscape
Saat kita memotret pemandangan, kamera akan menggunakan ruang tajam yang lebar sehingga objek dekat lensa sampai yang terjauh terlihat tajam. Warna hijau dan biru juga akan lebih di tonjolkan
  • Macro (Close Up)
Saat anda ingin memotret bunga dari jarak dekat atau ingin memotret semangkuk bakso sebelum dimakan.
  • Sports
Digunakan saat kita memotret objek yang bergerak cepat. Kamera akan berpindah ke metode fokus yang melakukan tracking mengikuti gerakan objek tadi.
  • Night Portrait
Digunakan saat kita ingin memotret wajah saat malam hari. Flash secara otomatis akan menyala
  • Sunset/Sunrise
Cukup menjelaskan, digunakan saat kita ingin memotret sunset atau sunrise
  • Fireworks
Untuk memotret kembang api dengan menggunakan shutter speed yang sangat lambat
  • Beach/Snow
Kamera akan melakukan kompensasi untuk menghindari foto under-exposed karena mengukur latar belakang putih

3. Mode Program
Gambar terkait
Saat berada di Mode Program (P) kamera akan secara otomatis menentukan besar setelan shutter speed dan aperture. Meskipun begitu, kita bisa mengubah kombinasi aperture atau shutter speed.
Gambar terkait 
Kamera akan berusaha menyeimbangkan antara shutter dan aperture, jika kita mengarahkan lensa ke area yang terang, angka aperture secara otomatis membesar sementara shutter speed dipertahankan di angka yang lumayan cepat. Arahkan kamera ke area gelap dan angka aperture akan mengecil untuk mempertahakan shutter supaya tidak terlalu blur.

Cara untuk mengubah setelan yang sudah dipilih kamera adalah dengan memutar roda kendali kamera.
Jika kita putar dial ke kiri maka kamera akan “dipaksa” memperlambat shutter speed dan menambah aperture. ika memuter dial ke kanan, kamera akan “dipaksa” mempercepat shutter speed dan memperkecil aperture.

4. Mode Shutter Speed Priority (S atau Tv)
Hasil gambar untuk shutter priority mode
Dalam mode shutter priority, kita secara manual mengatur nilai shutter speed dan kamera secara otomatis memilih nilai aperture berdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa.
shutter-speed-cheat-sheet 
Mode ini bisa kita pakai saat shutter speed adalah setelan paling kritis: misalnya saat akan membekukan gerakan objek yang bergerak cepat (butuh shutter speed sangat tinggi) atau kalau kita sengaja ingin menciptakan foto blur (butuh shutter speed rendah). Begitu pula saat kita ingin menggunakan teknik foto panning seperti dibawah ini, pindah ke mode shutter priosity akan sangat memudahkan pekerjaan:
Gambar terkait 

Jika ada terlalu banyak cahaya, maka angka aperture akan membesar (bukaan lensa menyempit) sehingga jumlah cahaya yang masuk lensa akan berkurang. Jika terlalu sedikit cahaya masuk lensa maka angka aperture akan mengecil (bukaan lensa membesar) supaya cahaya makin banyak masuk lensa.
slow speed 
Jadi di mode shutter priority, nilai shutter speed akan konstan tidak berubah sesuai (sesuai setting kita), sementara nilai aperture akan bervariasi tergantung jumlah cahaya.

5. Mode Aperture Priority (A atau Av)
Gambar terkait 
Dalam mode aperture priority, kita menentukan besar setelan aperture secara manual dan kamera akan menentukan besar shutter speed sesuai jumlah cahaya yang masuk lensa. Dengan menggunakan mode ini, kita memiliki kontrol penuh atas depth of field (ruang tajam), karena kita bisa menurunkan atau menaikkan bukaan lensa dan membiarkan kamera yang menghitung shutter speed.
Hasil gambar untuk aperture priority mode 
Menggunakan mode aperture priority adalah cara aman dalam menggunakan kamera karena risiko foto under-exposed (gelap) atau over-exposed (terlalu terang) lumayan kecil. Kenapa? karena nilai shutter kamera rentang-nya lumayan lebar: dari 30 detik sampai 1/4000 detik (atau 1/8000 detik di kamera tertentu), dan rentang angka seperti itu cukup lebar untuk beragam situasi cahaya pemotretan.

6. Mode Manual (M)
Hasil gambar untuk mode manual 
Seperti namanya, kita menentukan besar aperture dan shutter speed kamera secara manual sepenuhnya. Kamera hanya akan melakukan pengukuran cahaya dan memberi rekomendasi lewat skala metering, namun tidak akan melakukan apa-apa selain itu.

Mode ini bisa dipakai saat memotret objek foto yang kondisi pencahayaan-nya membuat kamera “bingung”. Contohnya adalah saat kita memotret teman di pantai yang sangat terang, kamera mungkin salah menilai exposure sehingga wajah teman jadi hitam supaya pasir di pantai tidak over-exposed. Dalam kondisi ini, kita bisa gunakan mode manual, melakukan metering dengan spot metering dengan mengukur exposure di wajah teman tadi lalu menentukan aperture serta shutter speed secara manual berdasarkan hasil metering tadi. Hasilnya adalah foto yang lebih peduli pada wajah teman dan menomorduakan pantainya.
Gambar terkait 
Mode manual juga berguna saat misalnya kita memotret panorama, supaya terjadi konsistensi. Foto panorama dihasilkan dari beberapa foto yang dijahit, dan nilai aperture maupun shutter speed sebaiknya selalu konsisten sehingga hasil akhir foto panorama akan konsisten tidak belang-belang ada yang gelap dan ada yang terang.
Gambar terkait 

7. Mode Bulb (B)
Hasil gambar untuk mode bulb 
Mode bulb adalah salah satu setting khusus kamera, di mana kita bisa menggunakan shutter speed di atas 30 detik, bahkan kita bisa menggunakan shutter speed selama yang kita mau. Rentang shutter speed maksimum pada kamera DSLR/mirrorless saat menggunakan mode yang lain akan mentok pada angka 30 detik, nah dengan mode bulb ini kita bisa menggunakan shutter speed jauh melebihi angka tadi. Beberapa situasi pemotretan yang membutuhkan pemakaian mode bulb, antara lain, saat memotret kembang api, saat anda memotret trail of light: lampu mobil maupun jejak bintang, saat anda ingin foto light painting, dll. Pada intinya mode bulb digunakan saat memotret long exposure diatas 30 detik.

Gambar terkait 




Itulah beberapa mode/fitur dalam kamera digital baik DSLR maupun mirrorless. Tentu kita dibantu dengan banyak nya pilihan mode dalam kamera terutama bagi pemula yang masih belum mengerti settingan dalam kamera. Anda dapat mempelajarinya satu persatu karena semua mode memiliki fungsi yang berbeda beda.
Terimakasih, semoga bermanfaat.

Tuesday, 16 October 2018

10 Software Pembuat Animasi

Animasi merupakan gambar bergerak yang terbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi.

Gambar atau objek yang dimaksud dalam penjelasan diatas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannya, animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut.

berikut adalah 10 software pembuat animasi.


1. 3D Studio Max
3D Studio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. Versi terbaru 3Ds Max pada Juli 2005 adalah 7. 3Ds Max Autodesk 8 diperkirakan akan tersedia pada akhir tahun. Hal ini telah diumumkan oleh Discreet di Siggraph 2005.

3ds Max adalah salah satu paket perangkat lunak yang paling luas digunakan sekarang ini, karena beberapa alasan seperti penggunaan platform Microsoft Windows, kemampuan mengedit yang serba bisa, dan arsitektur plugin yang banyak.

2. Blender

Blender merupakan salah satu software terbaik untuk membuat animasi, khususnya untuk membuat grafik 3D. Aplikasi ini dapat digunakan mulai dari pembuatan objek 3D, pembuatan animasi 3D sampai pembuatan game 3D. Blender didukung dengan komunitas yang besar, sehingga akan mempermudah kita, pemula sekalipun untuk mempelajarinya.

3. Synfig Studio
Synfig studio merupakan aplikasi gratis dan open source untuk membuat animasi 2D. Dirancang sebagai solusi industri-kekuatan yang kuat untuk membuat film animasi berkualitas menggunakan vektor dan bitmap. Aplikasi ini menghilangkan kebutuhan untuk membuat bingkai-bingkai dengan animasi, yang memungkinkan anda untuk menghasilkan animasi 2D berkualitas tinggi dengan orang-orang yang lebih sedikit dan sumber daya. Synfig studio tersedia untuk Windows, Linux, dan MacOS.

4. Anime Studio
Anime studio adalah salah satu software animasi terbaik yang memiliki banyak fitur. Anda dapat mendownload versi trial dari software ini secara gratis. Anime studio adalah aplikasi animasi besar yang memungkinkan penggunak untuk menggambar latar belakang, karakter, memasukan suara, dll. Aplikasi animasi ini dapat membantu anda untuk mempublikasikan film sendiri dengan mudah.

5. Sqirlz Morph
Sqirlz morph merupakan salah satu aplikasi animasi gratis terbaik yang tersedia secara gratis di internet. Aplikasi ini adalah utilitas animasi yang sangat sederhana yang memungkinkan pengguna untuk mengedit atau morphing beberapa gambar dan video dengan mudah.

6. Aurora Animasi 3D Maker
Aurora Animasi 3D Maker adalah aplikasi animasi yang paling populer yang memiliki banyak fitur untuk membuat efek animasi terbatas di film anda. Anda dapat menambahkan efek animasi khusus dalam gambar dan film dengan mudah menggunakan antarmuka. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan watermark untuk video dan foto dengan efek khusus.
 
7. Stykz
Stykz adalah animasi freeware yang kuat yang mendukung semua sistem operasi seperti windows, Mac, dan linux. Anda dapat mendownload versi lengkap dari perangkat lunak ini pada komputer anda secara gratis. Ini memiliki banyak alat yang berguna yang akan membantu anda untuk menghidupkan proyek anda dengan mudah.

8. AnimatorDV
AnimatorDV adalah software animasi yang membantu pangguna untuk membuat film animasi dengan mudah menggunakan antarmuka. Anda dapat mendownload versi lengkap dari AnimatorDV secara gratis dari website resminya.

9. MonkeyJam
MonkeyJam adalah software animasi gratis yang membantu pengguna untuk menciptakan animasi dengan mudah. Salah satu software animasi yang paling berguna yang memungkinkan pengguna untuk merekam animasi mereka sendiri dengan menggunakan fitur stop motion.

10. FotoMorph
FotoMorph merupakan salah satu software animasi terbaik untuk OS Windows. Aplikasi ini menyenangkan, salah satu software animasi yang memiliki banyak fitur untuk mengedit dan meningkatkan gambar animasi. FotoMorph telah dirancang untuk membuat animasi real time dengan sangat mudah menggunakan antarmuka sehingga pengguna bisa mendapatkan gambar editing dengan menyenangkan. FotoMorph memungkinkan pengguna untuk membuat foto lucu dalam hitungan menit. Anda dapat mendownload software animasi ini secara gratis.





Demikian artikel mengenai software pembuat animasi. Tentu masih banyak lagi software animasi selain yang disebutkan diatas.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Friday, 12 October 2018

8 Peralatan Fotografi

Untuk menjadi fotografer profesional, kamera DSLR saja tidak cukup untuk menunjang aktifitas seorang forografer. Dibutuhkan banyak alat fotografi untuk menemani seorang fotografer dalam menjalankan tugasnya.
Berikut ini adalah 8 peralatan fotografi untuk menjadi fotografer profesional.


1. Kamera

Ketika memutuskan menjadi seorang fotografer profesional maka foto yang dihasilkan haruslah di atas rata-rata. Karena itu mutlak menggunakan kamera DSLR level high-end.
Pasalnya, kamera DLSR pro level atau high-end sudah dilengkapi dengan sensor full-frame. Dengan sensor yang besar dan kuat, kemampuan dalam menghasilkan foto pun bakal lebih maksimal.
Dari segi harga, sebuah kamera DLSR pro bisa berharga puluhan kali lipat dari kamera DLSR entry level.
Sebagai gambaran, Canon Eos 5D mark IV saat ini dijual di pasaran dengan harga hampir 50 juta rupiah. Itu adalah harga body only, alias tanpa lensa. Sementara kamera entry level Canon berada di kisaran 6-9 juta rupiah.

2. Lensa

Kamera DSLR pro level tidak akan ada gunanya jika hanya mengandalkan lensa bawaan kamera atau lensa kit. Seorang forografer profesional haruslah punya beragam lensa.
Dari mulai wide angle sampai lensa tele. Jangan ketinggalan pula lensa fix yang punya ketajaman lebih bagus dibanding lensa vario.
Memiliki beragam lensa ini akan sangat membantu kerja fotografer profesional. Karena dia pasti akan memakai lebih dari satu macam lensa dalam satu acara pemotretan. Termasuk ketika melakukan pemotretan outdoor.
Setidaknya lensa yang harus dimiliki adalah lensa sudut lebar, lensa standar 50 mm, dan lensa tele 200 mm.

3. Filter Lensa

Peralatan fotografi yang satu ini memang termasuk dalam kategori aksesoris. Namun kegunaannya tidaklah bisa dipandang sebelah mata. Filter UV yang merupakan filter paling standar dalam fotografi lebih berfungsi untuk melindungi lensa dari goresan atau kotoran yang bisa membuat hasil foto menjadi tidak bagus.
Selain itu ada banyak jenis filter lain yang kerap digunakan fotografer profesional. Seperti filter ND yang mampu mengurangi intensitas cahaya yang masuk. Bisa juga filter CPL yang bisa membuat gambar terlihat lebih detail.

4. Background

Menjadi fotografer profesional tidak melulu harus bekerja di luar ruangan. Bahkan mungkin sebagian besar dilakukan di dalam ruangan.
Karena itu, kebutuhan untuk memiliki background sangatlah besar. Background akan membantu kerja fotografer untuk mendapatkan latar belakang sesuai tema yang diinginkan.
Untuk pemotretan fashion misalnya, umumnya akan menggunakan warna polos atau bahkan putih. Hal ini akan membantu ketika proses pengeditan foto.
Keberadaan background juga akan membantu meminimalkan distraksi pada foto, sehingga hasilnya akan lebih maksimal.

5. Lampu Tambahan

Untuk pemotretan di dalam studio, keberadaan lampu tambahan sangatlah mutlak bagi seorang fotografer profesional. Bukan sekadar flash eksternal yang bentuknya ringkas dan dapat dilepas pasang ke kamera. Tapi lampu strobo lengkap dengan cover putih.
Keberadaan lampu tambahan seperti strobo sangat disukai karena konsitensi cahaya yang muncul dan mampu mengalahkan sumber cahaya yang ada di sekitar objek foto. Lampu-lampu ini pun bisa dipasang pada sudut tertentu sesuai kebutuhan atau keinginan sang fotografer.

6. Tripod

Anda akan membutuhkan peralatan fotografi seperti tripod ketika memotret di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Tripod akan membuat kamera berada tetap di tempatnya dengan stabil.
Berbeda dengan ketika kamera berada di tangan si fotografer, sudut pengambilan gambarnya pasti akan berubah-ubah.
Dengan menggunakan tripod, sudut dan wilayah pengambilan gambar tidak akan berubah. Hal ini akan memudahkan kerja fotografer karena tidak perlu banyak mengecek ulang posisi kamera saat akan memotret.

7. Shutter Release
 
Boleh jadi aksesoris yang satu ini tidak banyak diperhitungkan oleh para fotografer amatir. Karena mereka biasanya sudah merasa cukup dengan mengandalkan tombol shutter yang ada di kamera.
Namun, bagi seorang profesional, shutter release akan membantu setiap proses kerjanya dalam mengambil foto sesuai yang diinginkan.
Dengan memakai shutter release, Anda tidak perlu sering bersentuhan dengan tombol shutter di kamera. Karena bukan mustahil posisi kamera akan bergeser ketika akan memencet tombol tersebut.
Shutter release akan membuat proses pemotretan menjadi lebih mudah dan jauh dari kemungkinan bergesernya sudut pengambilan gambar.
 
8. Payung Reflektor 

Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari strobo.



Demikian artikel mengenai macam-macam peralatan fotografi. Tentu peralatan fotografi sangat penting terutama untuk fotografer profesional, karena alat-alat tersebut dapat menunjang aktifitas seorang fotografer.
Terimakasih. Semoga bermanfaat.

Tuesday, 9 October 2018

Tips Merawat Kamera DSLR yang Baik

Memiliki kamera DSLR kita tidak hanya bisa menggunakannya saja, tetapi juga harus merawatnya agar tetap awet. Merawat kamera DSLR juga bermanfaat untuk memperpanjang usia kamera. Oleh karena itu kita harus merawat kamera secara rutin.
Berikut adalah tips dalam merawat kamera DSLR dengan baik.


1. Jauhkan Kamera dari Air

Meskipun kamera DSLR Anda diklaim waterproof atau weather sealed, usahakan untuk tetap menjauhkan kamera dari air. Kamera DSLR sangat sensitif terhadap air. Air yang masuk ke dalam kamera bisa merusak komponen internal kamera DSLR Anda.
Selain itu, sisa air yang mengendap juga bisa membuat lensa berembun. Cara membersihkan lensa DSLR tanpa menggunakan air adalah dengan cleaning kit. Cleaning kit adalah rangkaian alat pembersih kamera agar tidak jamuran dan berdebu.

2. Bawa Kamera dalam Tas Khusus

Ketika Anda hendak membawa kamera untuk hunting foto, gunakan tas khusus untuk kamera DSLR. Tas ini dilengkapi dengan bantalan empuk di dalamnya yang menjaga kamera dari segala jenis benturan. Di dalam tas khusus ini juga tersedia ruang khusus untuk menyimpan lensa, charger, filter, dan perlengkapan lain yang akan mendukung aktivitas fotografi Anda.
Tas khusus ini akan melindungi kamera DSLR Anda agar tidak mudah rusak. Hindari memasukkan kamera ke dalam tas biasa atau tas ransel, karena tas tersebut tidak dilengkapi dengan pelindung untuk menjaga kamera tetap aman.

3. Jaga Kebersihan Lensa Kamera

Selalu jaga kebersihan lensa kamera Anda walaupun kamera tersebut tidak akan digunakan. Salah satu cara membersihkan lensa DSLR adalah menggunakan cleaning kit, tetapi Anda juga bisa menggunakan cairan pembersih khusus. Akan tetapi, jangan langsung menyemprotkan cairan pembersih tersebut ke lensa, tapi semprotkan cairan ke lap microfiber, lalu usapkan lap tersebut ke seluruh bagian lensa.

4. Pasang Pelindung Layar pada LCD Kamera

Sama seperti ponsel, cara merawat kamera DSLR khususnya pada bagian LCD-nya adalah dengan memasang screen guard atau pelindung layar. Pelindung ini akan menjaga layar agar tidak tergores atau terkena sidik jari. Bahkan, screen guard akan menjaga layar LCD agar terlindung dari air atau debu.

5. Pasang Filter untuk Melindungi Lensa
 
Satu hal lagi yang harus diperhatikan jika Anda ingin merawat kamera DSLR agar tetap awet, jangan lupa untuk memasang UV Filter pada lensa Anda. Tenang saja, pemasangan filter pada lensa tidak akan mengurangi kualitas bidikan foto.
Sesuai dengan namanya, UV Filter akan menjaga lensa dari pengaruh buruk sinar matahari yang mengandung ultraviolet. Selain itu, fungsi dari filter adalah untuk mencegah debu dan kotoran menempel di lensa. Filter juga harus dibersihkan secara berkala ketika Anda membersihkan lensa. Namun, Anda tidak perlu ekstra hati-hati saat membersihkan filter lensa ini, cukup gosok filter dengan kain halus saja.

6. Pasang Lens Hood pada Kamera
 
Lens hood berguna untuk mencegah cahaya berlebih masuk ke sensor kamera. Perlu Anda ketahui bahwa cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera dalam jangka panjang ternyata bisa mengurangi kepekaan sensor itu sendiri. Oleh karena itu, disaat Anda hunting foto di ruang terbuka pada siang hari, selalu gunakan lens hood dan UV filter. Sekedar informasi, harga lens hood juga tidak terlalu mahal.

7. Bersihkan Body Kamera Secara Berkala

Perawatan tidak hanya dilakukan pada layar LCD saja, tapi juga pada body kamera. Usahakan untuk membersihkan body kamera Anda dengan minyak kayu putih. Mengapa? Karena minyak kayu putih lebih cepat kering dan memiliki kandungan air yang sangat sedikit.
Akan tetapi, saat ini sudah banyak tersedia cairan pembersih untuk merawat body kamera. Aplikasikan cairan tersebut ke kain halus, lalu poles kain tersebut ke seluruh body kamera. Jangan lupa untuk menjangkau karet ring zoom dan ring fokus pada lensa kamera, karena bagian-bagian ini biasanya sering terlewatkan saat seseorang membersihkan body kamera DSLR.

8. Perhatikan Perawatan Baterai Kamera

Baterai lithium-ion yang digunakan pada kamera Anda biasanya memiliki usia sekitar 500 kali siklus pengisian daya. Jadi, apabila sudah melewati siklus 500 kali charging, umumnya daya baterai akan menurun dan Anda harus segera mengganti baterai tersebut. Cara merawat kamera DSLR agar baterai tetap awet adalah jangan membiarkan baterai kamera disimpan di ruangan dengan suhu ekstrem 43 derajat. Jangan lupa untuk mengisi daya baterai apabila Anda sudah tidak menggunakan kamera tersebut dalam jangka waktu panjang.

9. Gunakan Shoulder Strap Saat Mengambil Foto

Hal sederhana yang satu ini juga bagian dari merawat kamera. Ya, Anda harus menggunakan shoulder strap saat sedang membidik gambar di mana pun Anda berada. Tali ini berfungsi untuk menggantung kamera di leher saat Anda sedang mengambil foto.
Karena kita tidak pernah tahu apa hal yang akan terjadi, shoulder strap menjaga kamera agar tidak jatuh atau terlepas dari genggaman Anda. Harga shoulder strap ini murah, tapi mampu melindungi kamera Anda secara optimal.

10. Simpan Kamera Di Dry Box

Dry box akan melindungi kamera dari perubahan suhu yang tergolong ekstrem. Sesuai dengan namanya, kotak penyimpanan ini akan menjaga kamera agar tetap kering dan terhindar dari kelembaban yang dapat merusak komponen internal kamera.
Dry box juga bermanfaat untuk melindungi kamera DSLR agar tidak jamuran. Karena menyimpan kamera di tempat yang lembab dapat membuat kamera berjamur, khususnya pada bagian optik lensa.



Demikin artikel mengenai tips merawat kamera DSLR dengan baik. Dengan merawat kamera secara rutin tentu dapat membuat kamera menjadi awet dan dapat memperpanjang usia kamera.
Semoga bermanfaat.
 
 

Sunday, 7 October 2018

Perbedaan DSLR dengan Kamera Mirrorless

Perkembangan teknologi dalam kamera digital semakin canggih dan berkembang pesat. Di era kemunculannya, kamera Digital Single Lens Reflect (DSLR) menjadi menjadi idola berkat fitur-fitur yang melengkapinya.

Akan tetapi, seiring perkembangan jaman, posisi kamera DSLR mulai goyah oleh keberadaan kamera mirrorless dalam beberapa tahun terakhir ini.

Perbedaan kamera DSLR dengan kamera mirrorless terletak pada keberadaan cermin. Di dalam DSLR terdapat sebuah cermin yang memantulkan gambar dari lensa ke arah viewfinder.

Sementara itu, pada kamera mirrorless cermin itu ditiadakan. Gambar dari lensa langsung diterima oleh sensor.
Untuk lebih jelasnya mari simak beberapa perbedaan kamera DSLR dan kamera mirrorless berikut ini.


1. View Finder atau Jendela Bidik
Setiap kamera DSLR pasti akan punya jendela bidik yang umum disebut dengan Optical View Finder (OVF). Pada kamera mirrorless, fitur ini digantikan oleh Electronic View Finder (EVF).

Pengguna mirrorless akan melihat objek foto seperti apa adanya. Kelebihan EVF adalah kita bisa mengatur ulang gambar yang tampak di LCD agar menghasilkan foto yang sesuai keinginan.

Ketika memotret dengan menggunakan DSLR, Anda tidak akan tahu hasil foto seperti apa sebelum melihatnya di layar LCD. Untuk mirrorless hal-hal seperti itu tidak akan terjadi lagi.

Hasil foto yang didapat sesuai dengan yang dilihat di layar LCD. Tidak akan ada tebak-tebak buah manggis seperti ketika menggunakan DLSR. Terlebih, EVF pada mirrorless saat ini sudah jauh lebih baik dibanding dengan generasi mirrorless pertama.

2. Live Preview
Generasi awal kamera DSLR tidak dilengkapi dengan Live Preview. Fitur ini baru muncul pada kamera DSLR setelah kelahiran mirrorless yang memang langsung dilengkapi Live Preview sejak generasi pertamanya.

Sayangnya, fitur ini umumnya dimiliki DSLR tipe high-end. Untuk tipe entry user, belum ada produsen kamera digital yang menyediakannya.

Di sinilah letak perbedaan kamera DSLR dengan kamera mirrorless. Fitur Live Preview langsung disematkan dalam setiap kamera mirrorless. Namun, beberapa merek dan tipe mirrorless ada yang sulit mematikan simulasi eksposur yang merupakan bagian dari Live Preview.

Hal ini akan menjadi kendala ketika Anda akan menggunakan flash. Karena kamera akan mengukur cahaya yang ada di lingkungan, bukan flash. Hasil foto pun bisa berantakan ketika lupa mematikan fitur ini.

3. DSLR Lebih Besar dan Lebih Berat

Keberadaan cermin pada DSLR merupakan salah satu faktor yang membuat kamera jenis ini sulit didesain dalam bentuk yang ringkas.

Apalagi DSLR punya banyak tombol di body kamera yang tentu membutuhkan ruang yang mencukupi untuk menempatkan semua tombol. Ujungnya, body dan berat DSLR pun lebih besar dari mirrorless.

Kamera mirrorless bisa punya badan lebih kecil dan ringkas karena telah menghilangkan keberadaan cermin. Dengan tubuh yang ringkas dan bobot yang ringan, mirrorless menjadi teman menyenangkan saat dibawa bepergian.

Anda tidak akan terbebani oleh berat kamera saat melakukan travelling. Apalagi, fitur yang dimiliki tidak berbeda jauh dari kamera DLSR.

4. Baterai Mirrorless Lebih Cepat Habis
Kamera mirrorless juga punya kekurangan dibanding DLSR, terutama dalam hal baterai. Dengan tubuh yang besar, DSLR bisa menggunakan baterai dengan kapasitas yang besar pula. Oleh karena itu, DSLR bisa memotret hingga seharian tanpa harus mengganti baterai.

Hal tersebut berbeda pada mirrorless. Desainnya yang ramping otomatis tidak bisa menyimpan baterai berukuran besar sehingga kapasitas baterai mirrorless pun lebih kecil.

Dampaknya, kamera mirrorless tidak bisa digunakan seharian tanpa membawa baterai cadangan. Satu baterai mirrorless rata-rata hanya bisa dipakai untuk mengambil foto sekitar 200-300 gambar saja.

5. Varian Lensa Mirrorless Belum Sebanyak DSLR

Setiap merek DSLR pasti melengkapi produknya dengan sederet lensa. Dari mulai fish eye, lensa fix, hingga tele ratusan milimeter. Bahkan ada banyak lensa produksi pihak ketiga yang bisa diterapkan pada DSLR merek tertentu.

Beberapa produsen mirrorless saat ini memang sudah mulai banyak memproduksi lensa dengan varian yang berbeda. Namun, tetap belum sebanyak DSLR.

Olympus merupakan produsen mirrorless yang cukup serius menyediakan varian lensa untuk produksi mereka. Namun, itupun terbatas untuk level Pro atau Premium. Untuk mirrorless standar, Olympus pun belum menyediakan banyak varian lensa.

6. Image Stabilization
Baik DSLR maupun mirrorless sudah sama-sama memiliki fitur Image Stabilization. Fitur yang bisa mengamankan hasil jepretan Anda dari goyangan tangan ini umumnya disediakan DSLR pada lensa, bukan di dalam body.

Produsen DLSR seperti Canon dan Nikon memang menyematkan fitur ini di setiap lensa produksi mereka.

Inilah yang menjadi perbedaan kamera DSLR dengan kamera mirrorless. Kamera Mirrorles justru memasang fitur antigoncangan ini di dalam body.

Anda harus mengaktifkan fitur ini terlebih dahulu sebelum melakukan pemotretan. Dengan demikian, gambar yang dihasilkan pun aman dari getaran yang bisa muncul dari tangan saat menggengam kamera.

7. Shutter Mirrorles Lebih Senyap
Ketiadaan cermin pada mirrorless membuat kamera jenis ini punya kelebihan yang tidak dimiliki DSLR. Setiap Anda menekan tombol shutter, maka akan ada pergerakan cermin di dalam badan kamera.

Pergerakan inilah yang menghasilkan suara yang cukup keras didengar orang di sekitarnya. Mirrorless bisa memotret tanpa suara, karena tidak ada pergerakan cermin di dalam tubuhnya. Kalaupun ada suara, itu hanya efek yang sengaja dipasang untuk membuat kesan Anda telah mengambil foto.

Efek suara ini pun bisa Anda ubah menjadi moda senyap, seperti yang banyak diterapkan pada kamera ponsel.

8. Sensor
Mirrorless memang diciptakan dengan meringkas berbagai sensor dalam sebuah proses pengambilan gambar. Sejak melakukan pengukuran cahaya dan kemudian penguncian fokus, mirrorless menggunakan satu sensor utama.

Sementara DSLR menggunakan sejumlah sensor berbeda, terpisah dari sensor utama, hanya untuk mengambil satu gambar saja. Itulah kenapa body DSLR sulit untuk dibuat lebih ringkas.
Saat generasi awal mirrorless, sensor yang dimiliki masih kalah jauh dibanding DSLR. Namun, belakangan sejumlah produsen kamera digital sudah mulai menyeimbangkan langkah mirrorless dengan DSLR.

Di antaranya dengan menanamkan sensor fullframe pada Mirrosless tipe high-end. Seperti yang dimiliki Sony A7 dan A7R. Hal ini akan meningkatkan kualitas gambar Mirroless.

9. Harga Kamera Mirrorless Relatif Lebih Murah
Di awal kemunculannya, harga mirrorless memang lebih murah dibanding DSLR. Namun, belakangan untuk mirrorless kategori high-end sudah masuk kategori mahal.

Bahkan sebuah mirrorless tipe high-end dijual lebih mahal dari kamera DSLR entry level. Tapi memang jika sama-sama dibandingkan dengan DSLR tipe high-end, mirrorless tetap lebih murah.



Itulah beberapa perbedaan dari kamera DSLR dengan kamera mirrorless. Apapun jenis kameranya, tentu harus sesuai kebutuhan. Namun, untuk menjadi seorang fotografer profesional disarankan untuk memilih kamera DSLR untuk menunjang pekerjaan tersebut.
 

Perbedaan Hardware dan Software

Setiap perangkat elektronik baik itu komputer maupun laptop tak lepas dari software dan hardware. Keduanya sangat penting karena merupakan a...