Monday, 22 October 2018

Mengenal Dial Mode/Fitur Dalam Kamera

Hasil gambar untuk mode program
Kamera pada dasarnya merupakan sebuah alat yang berguna untuk menangkap cahaya melalui sensor kamera. Cahaya yang masuk tersebut diterjemahkan oleh sensor menjadi sebuah gambar. Apabila cahaya yang diterima oleh cahaya kurang, maka gambar yang dihasilkan akan gelap (Under Exposed). Sebaliknya apabila cahaya yang masuk ke dalam kamera berlebih, maka gambar yang dihasilkan terlalu terang (Over Exposed). Untuk menghasilkan foto yang pas, produsen kamera menciptakan beberapa mode/fitur untuk memudahkan seseorang terutama bagi pemula agar bisa menghasilkan foto yang bagus.
Berikut adalah beberapa mode/fitur dalam kamera digital baik DSLR maupun mirrorless.

1. Mode Auto
Hasil gambar untuk mode auto
Mode Auto biasanya ditandai dengan ikon kamera berwarna hijau, disertai huruf A. Dalam mode ini, kamera akan berusaha menganalisis objek yang kita foto lalu menentukan semua setelan kamera. Sampai ada istilahnya loh yaitu  point and shoot (bidik lalu jepret) tanpa harus ribet mengubah apa pun, nah mode auto inilah yang dimaksud.
Hasil foto dalam mode ini bisa dikatakan tidak maksimal. Dalam mode auto, kamera akan menentukan ukuran ISO, Shutter Speed, Aperture menggunakan alur kerja komputer yang ditentukan oleh pembuat kamera berdasarkan kondisi cahaya saat kita memencet shutter separuh (melakukan metering).

auto-v-manual-stitch-e1458925159420 
Mode Auto layak dipakai jika anda dalam kondisi berikut ini:
*Saat kita terlalu terburu-buru
Yang penting momen-nya dapet setting kamera tidak keburu seperti moment niup lilin pada acara ulang tahun
*Saat anda benar-benar pemula
Belum paham tentang konsep eksposure, jadi anda yg baru saja membeli kamera dan belajar untuk menggunakan kamera pada awalnya

2. Mode Scene

Gambar terkait
Mode Scene ( dalam beberapa merek kamera disebut Guide ) adalah pilihan mode dimana kita memilih tipe objek atau pemandangan tertentu yang akan kita foto. Misalnya kita ingin memotret teman: putar roda mode ke posisi Scene lalu selanjutnya kita pilih Portrait. Dalam Mode Scene, kamera dibekali dengan setelan kamera yang lazim digunakan pada situasi pemotretan tipikal.

Berikut ini beberapa jenis situasi yang disediakan dalam mode scene:
  • Portrait
Kamera akan secara otomatis mempersempit ruang tajam (dpeth of field) sehingga background menjadi blur dan membuat wajah model lebih menonjol (plus setelan untuk skin tone dan softening agar kulit terlihat lebih halus).
  • Landscape
Saat kita memotret pemandangan, kamera akan menggunakan ruang tajam yang lebar sehingga objek dekat lensa sampai yang terjauh terlihat tajam. Warna hijau dan biru juga akan lebih di tonjolkan
  • Macro (Close Up)
Saat anda ingin memotret bunga dari jarak dekat atau ingin memotret semangkuk bakso sebelum dimakan.
  • Sports
Digunakan saat kita memotret objek yang bergerak cepat. Kamera akan berpindah ke metode fokus yang melakukan tracking mengikuti gerakan objek tadi.
  • Night Portrait
Digunakan saat kita ingin memotret wajah saat malam hari. Flash secara otomatis akan menyala
  • Sunset/Sunrise
Cukup menjelaskan, digunakan saat kita ingin memotret sunset atau sunrise
  • Fireworks
Untuk memotret kembang api dengan menggunakan shutter speed yang sangat lambat
  • Beach/Snow
Kamera akan melakukan kompensasi untuk menghindari foto under-exposed karena mengukur latar belakang putih

3. Mode Program
Gambar terkait
Saat berada di Mode Program (P) kamera akan secara otomatis menentukan besar setelan shutter speed dan aperture. Meskipun begitu, kita bisa mengubah kombinasi aperture atau shutter speed.
Gambar terkait 
Kamera akan berusaha menyeimbangkan antara shutter dan aperture, jika kita mengarahkan lensa ke area yang terang, angka aperture secara otomatis membesar sementara shutter speed dipertahankan di angka yang lumayan cepat. Arahkan kamera ke area gelap dan angka aperture akan mengecil untuk mempertahakan shutter supaya tidak terlalu blur.

Cara untuk mengubah setelan yang sudah dipilih kamera adalah dengan memutar roda kendali kamera.
Jika kita putar dial ke kiri maka kamera akan “dipaksa” memperlambat shutter speed dan menambah aperture. ika memuter dial ke kanan, kamera akan “dipaksa” mempercepat shutter speed dan memperkecil aperture.

4. Mode Shutter Speed Priority (S atau Tv)
Hasil gambar untuk shutter priority mode
Dalam mode shutter priority, kita secara manual mengatur nilai shutter speed dan kamera secara otomatis memilih nilai aperture berdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa.
shutter-speed-cheat-sheet 
Mode ini bisa kita pakai saat shutter speed adalah setelan paling kritis: misalnya saat akan membekukan gerakan objek yang bergerak cepat (butuh shutter speed sangat tinggi) atau kalau kita sengaja ingin menciptakan foto blur (butuh shutter speed rendah). Begitu pula saat kita ingin menggunakan teknik foto panning seperti dibawah ini, pindah ke mode shutter priosity akan sangat memudahkan pekerjaan:
Gambar terkait 

Jika ada terlalu banyak cahaya, maka angka aperture akan membesar (bukaan lensa menyempit) sehingga jumlah cahaya yang masuk lensa akan berkurang. Jika terlalu sedikit cahaya masuk lensa maka angka aperture akan mengecil (bukaan lensa membesar) supaya cahaya makin banyak masuk lensa.
slow speed 
Jadi di mode shutter priority, nilai shutter speed akan konstan tidak berubah sesuai (sesuai setting kita), sementara nilai aperture akan bervariasi tergantung jumlah cahaya.

5. Mode Aperture Priority (A atau Av)
Gambar terkait 
Dalam mode aperture priority, kita menentukan besar setelan aperture secara manual dan kamera akan menentukan besar shutter speed sesuai jumlah cahaya yang masuk lensa. Dengan menggunakan mode ini, kita memiliki kontrol penuh atas depth of field (ruang tajam), karena kita bisa menurunkan atau menaikkan bukaan lensa dan membiarkan kamera yang menghitung shutter speed.
Hasil gambar untuk aperture priority mode 
Menggunakan mode aperture priority adalah cara aman dalam menggunakan kamera karena risiko foto under-exposed (gelap) atau over-exposed (terlalu terang) lumayan kecil. Kenapa? karena nilai shutter kamera rentang-nya lumayan lebar: dari 30 detik sampai 1/4000 detik (atau 1/8000 detik di kamera tertentu), dan rentang angka seperti itu cukup lebar untuk beragam situasi cahaya pemotretan.

6. Mode Manual (M)
Hasil gambar untuk mode manual 
Seperti namanya, kita menentukan besar aperture dan shutter speed kamera secara manual sepenuhnya. Kamera hanya akan melakukan pengukuran cahaya dan memberi rekomendasi lewat skala metering, namun tidak akan melakukan apa-apa selain itu.

Mode ini bisa dipakai saat memotret objek foto yang kondisi pencahayaan-nya membuat kamera “bingung”. Contohnya adalah saat kita memotret teman di pantai yang sangat terang, kamera mungkin salah menilai exposure sehingga wajah teman jadi hitam supaya pasir di pantai tidak over-exposed. Dalam kondisi ini, kita bisa gunakan mode manual, melakukan metering dengan spot metering dengan mengukur exposure di wajah teman tadi lalu menentukan aperture serta shutter speed secara manual berdasarkan hasil metering tadi. Hasilnya adalah foto yang lebih peduli pada wajah teman dan menomorduakan pantainya.
Gambar terkait 
Mode manual juga berguna saat misalnya kita memotret panorama, supaya terjadi konsistensi. Foto panorama dihasilkan dari beberapa foto yang dijahit, dan nilai aperture maupun shutter speed sebaiknya selalu konsisten sehingga hasil akhir foto panorama akan konsisten tidak belang-belang ada yang gelap dan ada yang terang.
Gambar terkait 

7. Mode Bulb (B)
Hasil gambar untuk mode bulb 
Mode bulb adalah salah satu setting khusus kamera, di mana kita bisa menggunakan shutter speed di atas 30 detik, bahkan kita bisa menggunakan shutter speed selama yang kita mau. Rentang shutter speed maksimum pada kamera DSLR/mirrorless saat menggunakan mode yang lain akan mentok pada angka 30 detik, nah dengan mode bulb ini kita bisa menggunakan shutter speed jauh melebihi angka tadi. Beberapa situasi pemotretan yang membutuhkan pemakaian mode bulb, antara lain, saat memotret kembang api, saat anda memotret trail of light: lampu mobil maupun jejak bintang, saat anda ingin foto light painting, dll. Pada intinya mode bulb digunakan saat memotret long exposure diatas 30 detik.

Gambar terkait 




Itulah beberapa mode/fitur dalam kamera digital baik DSLR maupun mirrorless. Tentu kita dibantu dengan banyak nya pilihan mode dalam kamera terutama bagi pemula yang masih belum mengerti settingan dalam kamera. Anda dapat mempelajarinya satu persatu karena semua mode memiliki fungsi yang berbeda beda.
Terimakasih, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Perbedaan Hardware dan Software

Setiap perangkat elektronik baik itu komputer maupun laptop tak lepas dari software dan hardware. Keduanya sangat penting karena merupakan a...